Dunia, Jakarta - Dua perusahaan Cina menandatangani perjanjian untuk membangun menara kembar tertinggi di dunia di ibukota Kamboja, Phnom Penh.

Seperti dilansir The Sun pada 6 Januari 2017, ketika selesai kelak, menara tersebut akan memiliki 133 lantai dan setinggi 560 meter. Artinya, akan lebih tinggi 108 meter dibandingkan pemegang rekor saat ini, Menara Petronas di Kuala Lumpur.

Menara yang akan diberi nama "Thai Boon Roong Twin Tower Trade Center" itu juga akan lebih tinggi sebesar 372 meter dari gedung paling tinggi di Phnom Penh saat ini.

Sino Great Wall International dan kelompok Wuchang Shipbuilding Industry memperoleh kontrak membangun menara kembar tersebut dengan tawaran sebesar US $ 2,7 miliar.

Proyek itu juga didukung perusahaan lokal, yakni Grup Thai Boon Rong dan Grup Sun Kian.

Konstruksi akan dimulai segera setelah perusahaan tersebut menyelesaikan kesepakatan pembiayaan dan ditargetkan selesai dalam waktu lima tahun.

Menara kembar itu akan dibangun di tepi Sungai Mekong. Di dalamnya ada hotel mewah, apartemen, ruang kantor dan area bisnis. Selain itu dilengkapi ruang pameran, bioskop dan restoran.

Dengan ketinggian 560 meter, menara Phnom Penh akan menjadi bangunan kelima teringgi di dunia.

Satu koran lokal, dalam beritanya, pesimis  "Thai Boon Roong Twin Tower Trade Center" dapat terisi penuh. Mengingat bangunan tertinggi di Phnom Penh saat ini, Vattanac Capital yang selesai pada 2014, masih sedikit penyewanya.

Satu lagi proyek besar, Gold Tower 42, yang dibangun sejak 2008 kini menghadapi masalah untuk diselesaikan.

THE SUN | BUSINESS STANDARD | YON DEMA