Dunia, Manila- Militan Islam di Filipina yang bersekutu dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) membebaskan seorang kapten kapal Korea Selatan dan anggota anak buah kapal warga Filpina yang ditangkap tiga bulan silam di selatan negara.

Juru bicara militer Filipina, Mayor Fileman Tan, mengatakan, Park Chulhong seorang nahkoda kapal DongBang Giant2, dan anak buah kapal Glenn Alindajao, dibawa ke rumah gubernur kepulauan setelah keduanya dibebaskan kelompok militan Abu Sayyaf.

Menurut Tan kepada wartawan, salah seorang anggota fraksi pemberontak muslim itu berkerjasama dengan pemerintah di wilayah selatan yang dihuni mayoritas umat Kristen untuk membantu pembebasan kedua awak kapal tersebut.

"Mereka dibebaskan pagi ini dengan bantuan pemberontak dari Front Pembebasan Bangsa Moro," kata Tan.

Kapal kargo itu diserang kelompok militan Abu Sayyaf ketika moda angkutan laut tersebut sedang berlayar menuju Australia dari Korea Selatan.

"Sebanyak 10 anggota kelompok Abu Sayyaf naik ke kapal pada Oktober 2016. Selanjutnya mereka menculik Park dan Alindajao," tulis Reuters, Sabtu, 14 Januari 2017.

Penasehat presiden bidang perdamaian, Jesus Dureza, mengatakan kepada wartawan, pemerintah tidak membayar tebusan. Keterangan tersebut sebagai bantahan atas pemberitaan media yang menyebutkan pemerintah membayar sejumlah uang kepada penculik.

"Kalian tahu kebijaksanaan pemerintah, kami tidak membayar tebusan seperak pun. Tetapi, jika ada beberapa bentuk pembayaran, pemerintah sama sekali tidak memiliki peran di situ," kata Dureza kepada wartawan.
.

REUTERS | CHOIRUL AMINUDDIN