Pilkada, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, memiliki dua cara untuk mengukur kinerja pemerintahannya. Pada dialog yang diselenggarakan oleh penggerak dunia start up malam ini, Anies membeberkan dua cara mikro dan makro menilai pemerintahan.

"Ketika sampai pada ukuran kinerja, sebenarnya mengukur kinerja gubernur itu simpel, secara mikro apa yang direncanakan, itu dilaksanakan. Itu dinilai tiap tahun," kata Anies menjawab pertanyaan dari salah satu audien, Sabtu, 14 Januari 2017.

Baca:
Anies dan Sandi Minta Ada Sesi Koreksi pada Debat Berikutnya
Disindir Ahok Bergaya Dosen, Anies: Jangan Remehkan Profesi


Selain melaksanakan apa yang direncanakan, kata Anies, mengukur kinerja juga bisa dinilai dari seberapa besar serapan anggaran pemerintah. "Yang ketiga adalah pengelolaan tata kelolanya," ujar dia.

Secara makro, Anies menambahkan, sukses tidaknya pemerintah bisa diukur dari seberapa tinggi indeks kebahagiaan masyarakat. Pada indeks itu, ada 33 item yang harus ditingkatkan untuk mendapat angka indeks yang tinggi. "Jadi targetnya ada lebih dari tiga," ucap dia.

Anies mengatakan saat ini indeks kebahagiaan warga DKI Jakarta adalah 68. Ia berharap indeks itu terus meningkat setiap tahunnya. "Karena kita ingin maju kotanya, bahagia warganya. Dengan cara begitu warga Jakarta bisa menilai standard pemerintah," kata dia.

MAYA AYU PUSPITASARI