Gaya, Jakarta -Flu sepintas sepele, tetapi faktanya merepotkan. Tak heran banyak penelitian yang dilakukan untuk mencari obat ampuh untuk mengatasi kondisi yang sering mengganggu aktivitas kita ini. Salah satunya penelitian pada buah elderberry. 

Sejak dulu bunga dari tanaman ini sering digunakan untuk pereda flu. Kini, ekstraknya ada pada suatu obat  flu bernama Sambucol. 

Dalam penelitian yang melibatkan 60 penderita flu selama 48 jam atau kurang, dimana 90 persen terinfeksi strain virus tipe A dan 10 persen  terinfeksi dengan strain virus tipe B. Setengah kelompok minum 15 mililiter Sambucol dan kelompok lainnya minum plasebo, yang diminum sebanyak empat kali sehari selama lima hari.

Hasilnya pasien dalam kelompok Sambucol mengalami “peredaan” gejala flu setelah tiga hari. Dan hampir 90 persen pasien kelompok ini mengalami kesembuhan total dalam waktu dua sampai tiga hari. Selain itu, kelompok Sambucol juga tidak mengalami kondisi mengantuk, yaitu efek samping dari kebanyakan obat flu.

Hasil penelitian yang dilakukan para peneliti dari Universitas Oslo, Norwegia, ini diperesentasikan pada Konferensi Tahunan ke-15 Antiviral Research yang kemudian dipublikasi dalam Journal of International Medical Research.

Pada presentasi yang dibawakan pemimpin penelitian Erling Thorm, ini disebutkan juga bahwa antioksidan yang disebut flavonoid, yang terkandung dalam ekstrak elderberry, merangsang sistem kekebalan tubuh manusia. Thorn juga menerangkan senyawa lain di dalam elderberry, yang disebut antosianin, memiliki efek anti-inflamasi. "Kandungan flavanoid dan antosianin itu yang membuat Sambucol bisa ampuh  terhadap sakit, nyeri, dan demam," katanya.

Tapi, Direktur  Program Kedokteran Integratif dari Universitas Arizona, Andrew Weil. menyebutkan sebaiknya berhati-hati dengan temuan tersebut. Menurut Weil penemuan pada Sambucol baru bersifat awal. sambucol memiliki mekanisme yang belum diketahui. 

HADRIANI P | WebMD