Gaya, Jakarta -Di era digital saat ini, informasi yang beredar bisa dimanipulasi dengan mudahnya. Kondisi inilah yang dimanfaatkan oknum tertentu untuk menyebarkan berita bohong atau hoax.

Untuk itu, menurut Psikolog Elizabeth Santosa menyarankan beberapa hal terkait hal ini. Menurutnya dalam mencerna informasi perlu ada tingkat kredibilitas dan reabilitas.

“Dalam hal informasi apa pun, soal informasi, pilkada bahkan urusan tetangga pun, urusan keluarga, kalau kita punya pola pikir kritis. Memang menimbulkan reaksi, kita juga harus mencari data yang pasti. Jadi mengecek kebenaran informasi itu mulai dari hal kecil,” jelasnya.

Psikolog cantik ini mengatakan dari teori psikologi tiap orang memiliki perbedaan karakter dalam merespons informasi. Ada yang memiliki karakter yang temperamen, yang disebut tipe A. Orang tipe ini menurut Elizabeth memang gampang terusik dan kurang bisa mengendalikan diri.

Sementara itu untuk tipe B adalah orang yang akan mencerna informasi terlebih dahulu, dan tidak langsung bereaksi.

“Jadi untuk orang-orang yang tipe ini selalu mencerna sebelum mempercayai sebuah informasi. Kalau yang ekstrim atau yang berbahaya adalah mereka yang tidak punya kontrol manajemen,” jelasnya.

“Jadi sebaiknya ada manajemen emosi, karena itu sangat penting dalam semua aspek. Tak hanya dalam menyerap informasi, tapi dalam kehidupan. Dalam urusan apapun, rumah tangga, keluarga, organisasi, itu semua membutuhkan manajemen emosional. Bukannya memendam tapi lebih ke manajemen emosi,” jelasnya.

BISNIS