Tak Ada Lawan, Calon Bupati Pati: Kampanye Lebih Ringan
Nasional, Pati -Pasangan calon Bupati Pati, Haryanto-Syaiful Arifin menilai, kompetisi dalam pemilihan bupati/wakil bupati di Pati lebih ringan karena hanya diiikuti calon tunggal.
Pasangan Haryanto-Syaiful Arifin menjadi satu-satunya calon di pilkada Pati karena tidak ada pasangan bakal calon lain yang mendaftar.
“Dari sisi kebutuhan dana untuk kampanye lebih ringan,” kata Haryanto kepada Tempo, Ahad, 8 Januari 2017.
Calon inkumben ini membandingkan pilkada Pati pada lima tahun lalu dimana saat itu pilkada diikuti banyak pasangan calon sehingga situasnya memanas terus menerus. Berbeda dengan pilkada 2017 saat ini, kata dia, karena tak ada pasangan calon yang melawan maka suasananya lebih rileks. “Tidak terlalu memanas,” kata Haryanto.
Karena tak ada lawan, pasangan Haryanto-Syaiful Arifin akan “melawan” kotak kosong. Pemilih yang merasa tidak mendukung Haryanto-Syaiful bisa menyalurkan pilihannya dengan mencoblos kotak kosong di surat suara.
Menurut Haryanto, jika calon bupati hanya tunggal maka lawan politiknya seperti tidak jelas. Sebab, pendukung kotak kosong tidak ada penanggungjawabnya. Tidak ada siapa yang mengurusi kampanye kotak kosong. Sebab, mereka juga tidak terdaftar di KPU Pati. “Lawannya seperti jadi liar,” kata dia.
Haryanto menyatakan dirinya hanya menyiapkan biaya untuk konsolidasi dan biaya snack saat menggelar pertemuan dengan calon pemilih. Adapun atribut kampanye, kata dia, sudah disiapkan Komisi Pemilihan Umum Pati. “Saya tidak menyiapkan biaya kampanye,” kata Haryanto saat ditanya berapa dana pemenangan yang sudah disiapkan.
Meski hanya melawan kotak kosong, Haryanto merasa belum merasa menang. Sebab, belum ada bukti formil yang menyatakan kemenangan. Untuk itulah, ia tetap melakukan konsolidasi menemui calon pemilih.
Anggota KPUD Pati Ahmad Jukari menyatakan karena pilkada Pati hanya diikuti calon tunggal maka masyarakat tetap bisa memilih. Di surat suara nanti, ada pasangan calon bupati Haryanto-Syaiful Arifin dan satu lagi kotak kosong. “Silahkan masyarakat bisa memilih,” kata Jukari.
ROFIUDDIN
Simak juga:
Menlu Retno Minta Australia Memproses Hukum Penerobos KJRI Melbourne
Tidak ada komentar: